Tiga Cara Alami untuk Memperbesar Penis Anda |
1. Minyak Lintah
Lintah (Hirudo medicinalis) adalah salah satu hewan yang jahat. Ini menempel pengisap seperti taring ke kulit Anda dan memakan darah Anda sampai akhirnya penuh. Sambil menghisap, lintah menghasilkan hirudin, protein yang mencegah darah Anda mengental. Hewan pengisap darah ini ternyata memiliki manfaat yang bermanfaat terhadap tubuh manusia. Dalam literatur India Ayurvedic dan Yunani Kuno, enzim antikoagulan yang ditemukan pada hewan hermaphrodite ini digunakan untuk terapi bloodletting untuk menyeimbangkan empat humor dalam tubuh (darah, dahak, hitam, dan kuning), sehingga meningkatkan kesehatan. Sementara di Indonesia, khususnya di Jawa, minyak lintah biasanya digunakan untuk memperbesar ukuran organ vital pria. Hal ini diyakini bahwa memijat penis Anda menggunakan minyak lintah hangat selama sekitar 10 menit setiap hari akan meningkatkan ukuran penis secara permanen. Minyak lintah dibuat dengan memasak lintah dan bumbu lain di dalam kelapa hijau segar yang direbus di atas arang. Meskipun ada banyak jenis lintah (kebanyakan dari mereka tidak memakan darah manusia, secara mengejutkan), mirip dengan terapi Yunani dan India, orang Jawa hanya menggunakan obat hirudo atas spesies lain.
2. Daun Bungkus Papua
Daun Bungkus Papua (berarti "daun pembungkus Papua") adalah tanaman asli Papua, sebuah provinsi Indonesia di perbatasan antara Indonesia dan negara tetangga Papua New Guinea. Daun mengandung trachoma, yang dapat memicu gatal pada kulit selama kontak. Membungkus penis dengan daun diyakini dapat meningkatkan panjang dan ketebalannya dalam jumlah yang signifikan dan dalam waktu yang relatif singkat. Tidak diperlukan pemijatan atau peralatan tambahan. Metode perawatan ini mudah. Buat film tipis minyak kelapa di permukaan daun, bungkus penis dengan daun dan tutup dengan perban. Untuk menghindari iritasi, perban harus segera dihapus jika ada rasa panas atau gatal-gatal. Perawatan tidak boleh dilakukan setiap hari. Lakukan ini setiap dua hari sekali untuk memberi kesempatan pada penis untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Dengan latihan teratur, Daun Bungkus Papua menghasilkan penis yang lebih besar, tetapi itu juga akan membuat kulit penis menjadi lebih gelap. Di Indonesia sendiri, belum ada penelitian medis untuk membuktikan khasiat daun tersebut. Bahkan para ahli mengalami masalah untuk menentukan nama Latinnya. Jika tidak digunakan dengan hati-hati, Daun Bungkus Papua dapat mengiritasi dan memicu infeksi pada penis.
2. Pasak Bumi (Eurycoma longifolia)
Eurycoma longifolia memiliki nama yang berbeda di berbagai bagian negara termasuk bidara laut, babi kurus, dan tongkat ali. Ini adalah tanaman berbunga yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia. Pasak Bumi adalah pohon cemara kecil yang dapat tumbuh hingga 15 m (50 kaki) tingginya. Semua bagian tanaman terasa pahit tetapi memiliki sifat obat yang sangat baik. Meskipun berfungsi sebagai ramuan anti malaria dan anti-diabetes juga, pasak bumi sebagian besar terkenal karena kemampuannya untuk meningkatkan libido dan memperbesar organ vital laki-laki. Akar tanaman digunakan dalam suplemen herbal tradisional untuk meningkatkan kadar testosteron pada pria. Ramuan ini mengandung esensi ethalonic, yang meningkatkan kerja gonadotropin korionik, yang pada gilirannya membantu meningkatkan kadar testosteron. Kadar testosteron yang lebih tinggi pada tubuh laki-laki memicu peningkatan massa otot, tulang yang lebih kuat, kinerja seksual yang lebih baik, lemak tubuh yang lebih rendah, peningkatan metabolisme tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi otak dan memori.
Seperti bagian lain dunia, Indonesia berbeda ketika menangani masalah seksual.
Kunjungi situs kami untuk mempelajari tentang cara alami untuk
memperbesar penis [http://naturalwaystoenlargepenis.net/] dari negara
lain.
kok ya begitu
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=w2y3Y3g4n8M
ReplyDelete